Pj. Bupati Buton Drs. La Ode Mustari, M.Si. melaunching dengan resmi penyaluran bantuan pangan beras pemerintah, di Halaman Rumah Jabatan Camat Lasalimu Selatan, pada Minggu, 24 September 2023. Sebelumnya Kepala Daertah di Bumi penghasil Aspal Alam terbesar di dunia itu melaunching bantuan beras serupa di Kecamatan Siotapina.
“Bapak dan Ibu sekalian kita harus bersyukur karena pemerintah mengalokasikan beras cadangan pemerintah kepada seluruh masyarakat Indonesia termasuk Kabupaten Buton khususnya Kecamatan Lasalimu Selatan,” kata Pj. Bupati Buton saat memberikan sambutan.
Pj. Bupati kemudian menjelaskan bahwa penyaluran bantuan beras ini salah satunya dalam rangka pengendalian inflasi agar dapat menekan harga yang saat ini tengah naik dipasaran.
“Oleh karena itu pemberian beras pemerintah pada hari ini untuk memperkecil inflasi, ada tiga program pemerintah pusat yang harus digenjot, pertama stunting, kedua inflasi, ketiga kemiskinan ekstrem, sehingga diberikan 10kg setiap bulan sehingga mengurangi beban untuk membeli beras masyarakat, jangan sampai beras pemberian ini dijual lagi kemudian dibelikan pulsa untuk nonton tiktok,” ungkapnya dengan canda.
Mantan Asisten I Sekda Kabupaten Buton ini menjelaskan terdapat beberapa fokus program pemerintah salah satunya kemiskinan ekstrem yang menurutnya harus memperhatikan data yang valid dilapangan sehingga para penerima bantuan tidak salah sasaran.
“Untuk penanganan kemiskinan ekstrem harapan saya kepada pak Sekda dan OPD yang menangani ini agar mendata masyarakat yang betul-betul miskin. Jangan sampai karena dekat dengan kepala desa terima bantuan setiap bulan, ini sebuah karakter sikap/mental miskin. Mental itu tergantung kita yakinkan diri bahwa kita mampu, kata Allah dalam firmanNya bahwa Aku tergantung sangkaan hamba-Ku kepada-Ku, apa yang anda sangkakan itu Allah akan merubah dan Bapak/Ibu terima,” ujarnya.
Terakhir Ia menghimbau kepada para camat agar memperhatikan masyarakat yang membuka lahan dengan cara membakar. Ini dalam rangka mengantisipasi terjadinya kebakaran lahan yang dapat berakibat buruk bagi masyarakat.
“Dalam menghadapi kekeringan ini agar menjadi perhatian para camat, yakin dan percaya pasti ada saja yang berkebun pindah-pindah dan membakar lahannya. Ini juga menjadi perhatian Pj. Gubernur daerah Muna dan Buton kondisi alamnya cukup mirip, sehingga beliau mewanti-wanti agar disosialisasikan kepada masyarakat saat membakar lahannya tidak menyebrang hutan-hutan sekitar. Sehingga jangan membakar sesuka hati kita karena akan berdampak bagi kehidupan Masyarakat,” jelasnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan La Lodi, S.TP., M.Si. dalam laporannya kegiatan tersebut bersumber dari pemerintah pusat melalui Perum Bulog dan untuk Kecamatan Lasalimu Selatan yang menerima sebanyak 1.509 kepala keluarga.