Rapat Koordinasi Pemerintah Kabupaten Buton dan Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat tentang Ekspose Hasil Pemuktahiran Data Indeks Desa Membangun (IDM) Kabupaten Buton Tahun 2023 di Aula Kantor Bupati Buton, Takawa, Senin 17 Juli 2023.
Turut hadir Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Buton, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Buton, Para Kepala OPD, Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Wa Ode Yani Hareyani, Tim Ahli Pemberdayaan Masyarakat, Syaharuddin Samiun, Para Camat beserta Pendamping Kecamatan dan Desa.
Dalam Sambutannya Pj. Bupati Buton Drs. Basiran M.Si mengatakan acara ini dianggap sangat penting karena saat kita melakukan perencanaan dalam pembangunan daerah. Kegiatan itu bersumber dari data. Jika data kita tidak baik maka apapun yang kita perbuat tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal.
"Kegiatan ini sebagai bentuk hasil dari pada pekerjaan teman-teman di lapangan dalam mengupdate data atau untuk mendapatkan data tentang desa membangun dalam arti menentukan desa itu masuk desa berkembang atau desa maju, desa mandiri atau desa sangat tertinggal," kata Pj. Bupati Buton.
Oleh sebab itu, orang nomor satu di kabupaten Buton ini seluruh program kegiatan ditingkat Kabupaten bahkan di tingkat Provinsi itu tidak ada yang tidak masuk ke desa apalagi wilayah Kabupaten Buton ini hanya memiliki 12 kelurahan dan desanya ada 83 desa. Ini berarti wilayah tempat kerja kita di Kabupaten Buton ini mayoritas kita laksanakan di Desa. Untuk itu semua instansi vertikal, semua organisasi perangkat Daerah dan terkhusus para camat sudah harus bisa memetahkan dan mengetahui apa saja yang ada di Desa.
"Fokus terhadap pengembangan desa karena Program Bapak Jokowi di Periode pertama yaitu membangun salah satunya terfokus pada pembangunan desa dengan jumlah anggaran yang diturunkan dimasing-masing desa khusus untuk Kabupaten Buton baik alokasi dana desa maupun dana desa hitungannya sekitar kurang lebih 113 Milyar. Dana itu kalau turun di desa tanpa ada perencanaan yang baik dan data yang akurat maka tidak ada bekas. Oleh karena itu data membangun desa saya anggap penting dan strategis," ucapnya.
"Dinas Sosial harus tau, Dinas Capil, Bapedda apalagi dan juga Dinas Pendapatan untuk merencanakan potensi apa yang harus diambil untuk pendapatan asli desa dan apa yang bisa diambil oleh Kabupaten," ungkapnya.
"Ternyata desa mandiri yang ada di Kabupaten Buton sudah ada 2 desa yakni desa Lasalimu dan Desa Matanauwe. Tentu dari 2 desa mandiri ini kita harapkan ada target berikutnya bagaimana desa yang lainnya bisa mandiri," ucap Pj. Bupati Buton.
Dikatakan Pj. Bupati Buton, tentu yang harus kita kerjakan adalah melalui data inilah yang harus kita lihat desa mana yang bisa kita lebih tingkatkan lagi untuk mencapai menjadi desa mandiri.
“Harapan saya kedepan, di Buton ini bisa maju dan berkembang dengan memanfaatkan data,” pungkasnya.